Sabtu, 27 Februari 2010
ayooo~ berdandan harajuku :)
yang ada diotak saya (berasa punya otak) jepang ntu negara 4SEASON !!
secara 4 musim adaa disana :D *plak
selain 4 musim , yang saya inget tentang jepang ntu anime-anime nya , komik-komiknya , barang elektroniknya , musik-musik + band-bandnya dan tak lupa pria-pria tampannya wkwk XDDD *geplak
dan yang berkesan dari jepang ntu adalah FASHIONnya ..
yaitu gaya HARAJUKU :)
saya gak peduli dulu jepang pernah menjajah negara kita , ntu kan crita lama .
history gitu loh !! =w=
lanjut ..
sebenernya Harajuku (原宿 ) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul dan berpakaian aneh ..
knapa saya bahas harajuku ?
oh yess ! saya suka style itu :)
saya penggemar jepang .. hoho =A=
gaya harajuku sangat bervariasi lohh =3=
:: DECORA ::
1 kata buad gaya ini "RAINBOW" !! :DD
bener2 kayak pelangi .
karena gaya ini haruslah penuh warna dan biasanya di penuhi dengan berbagai tumpukan baju yang berwarna cerah . selain itu aksesoris yang dipakai juga full dari ujung rambut ampe ujung kaki .. MANTABB >3<
semakin norak , semakin keren !!
tapi mungkin kalo kita bergaya decora disini , akan di cap orang gila !! xDDD
lolol
:: LOLITA ::
bisa dibilang gaya boneka , mirip barbie gitu deh ..
tau gwen steffani ?
nah dia make style ntu loh :)
pakaiannya banyak renda2+ pita2 ..
cewek banget deh pokoknya !!
lolita juga masih ada kategorinya , ada gothic lolita , punk lolita , sweet lolita dan lolita2 lainnya ..
haha xD *pusing sayaa*
:: KOGAL / GANGURO ::
bagi yang suka komik , bacalah komik GALS !! :)
nah gaya si kotobuki ran -pemeran utama dikomik GALS !!- yaa gaya ini !!
saya sebenernya bingung ama gaya ini xDD
mukanya dicoklat2in gitu ..
uda gitu make up nya MENOR =.=a
orang jepang ada-ada ajaaaa deh ..
segini dulu yah sayaa cuap2nya :D
masih ada beberapa style lainnya , dipertemuan berikutnya akan saya bahas ..
(to be continue .. *detective conan mode on*)
doumo arigatou :)
peranan berpikir logis dalam penulisan ilmiah
berpikir logis berasal dari 2 kata, yaitu berpikir dan logis . berpikir dapat diartikan berbicara dengan dirinya sendiri dalam batin, yaitu mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, membuktikan sesuatu, menunjukkan alasan-alasan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran dan mencari bagaimana berbagai hal itu berhubungan satu sama lain (Gieles SJ).
sedangkan kata logis mengandung makna besar atau tepat berdasarkan aturan-aturan berpikir.
Penulisan ilmiah dapat didefinisikan sebagai suatu karya tulis hasil kegiatan ilmiah yang berupa artikel/hasil penelitian atau berupa makalah yang disajikan pada forum pertemuan ilmiah.
Tulisan ilmiah memiliki beberapa ciri khusus, yaitu: isi sajiannya berada pada kawasan ilmu , penulisannya cermat, tepat, dan benar , sistematika jelas, dan bersifat objektif (dengan fakta dan rasional)
Setiap tulisan ilmiah hanya menyajikan ringkasan atau hal-hal yang menarik dari suatu kegiatan ilmiah (penelitian, pengembangan, dan evaluasi).
Penelitian merupakan suatu kegiatan pengkajian terhadap suatu permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah. Hasilnya berupa pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkan. Pengembangan merupakan kegiatan yang dapat berupa perancangan, perencanaan atau rekayasa yang dilakukan dengan berdasar metode berpikir ilmiah. Hasilnya berupa pengetahuan ilmiah atau teknologi yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Sedangkan evaluasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperoleh melalui tata cara tertentu berdasar pada metode berpikir ilmiah. Hasilnya adalah pengetahuan ilmiah yang digunakan untuk pengambilan kebijakan terhadap hal yang dipermasalahkan. Dengan demikian, kegiatan penelitian, pengembangan, dan evaluasi merupakan kegiatan ilmiah yang akan ditulis dalam bentuk dan format penulisan ilmiah mulai dari buku, artikel, dan gagasan yang ditulis melalui media massa.
Jadi, berpikir logis dalam penulisan ilmiah sangat penting peranannya, karena jika kita ingin membuat suatu penulisan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga disertakan dengan cara berpikir yang logis dan ilmiah, agar materi dalam penulisan tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Elita Candra Jayanti
(21 Februari 2010)